Masjid Amal Silaturahim dan Kondusifitas Kota Medan

Masjid Amal Silaturahim dan Kondusifitas Kota Medan
Rahmad Gustin Ketua Umum DPW LMI Sumut

Manager Pemasaran Sentraland Sukaramai Perum Perumnas Hari Raharjo mengatakan proyek ini menjadi pilot project nasional bagi proyek BUMN, perumahan itu untuk merevitalisasi rusun kumuh menjadi apartemen komersil.

Dan sekaligus menjadikan wajah baru bagi Perumnas yang selama ini terfokus pada rumah susun atau perumahan murah (Warta Ekonomi online-jum’at 19 januari 2018). Pernyataan ini didukung dengan banyaknya brosur-brosur yang berseliweran setelahnya guna memasarkan produk ini secara komersial. Menjelaskan bahwa kegiatan ini murni profit oriented (bertujuan cuan).

Sejak awal pihak manajemen Perum Perumnas mengetahui akan keberadaan Masjid Amal Silaturahim yang berstatus wakaf karena telah diterbitkannya APAIW (Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf) oleh Ka. KUA Medan Area Tahun 2017.

Pertemuan pertama manajemen yang didampingi oleh pihak kepolisian dan TNI dengan BKM Amal Silaturahim dan beberapa perwakilan Ormas Islam Sumut dikantor MUI Kota Medan yang saat itu dihadiri langsung oleh Ustadz Prof. Mohd. Hatta selaku Ketua MUI Medan saat itu.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bersama untuk tetap mempertahankan Masjid Amal Silaturahim diposisi semula. Bahkan Prof. Mohd. Hatta mengingatkan Perumnas untuk tetap menjaga kondusifitas kota Medan dengan tidak mengusik keberadaan Masjid Amal Silaturahim. Karena mereka menjadikan alasan pemindahan Masjid disebabkan faktor estetika (keindahan).

5 April 2017 dilaksanakan agenda ground breaking (peletakan batu pertama) oleh menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan disaksikan oleh menteri BUMN Rini Soemarno, menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Jaksa Agung HM. Prasetyo, Gubernur Sumut Tengku Ery Nuradi, Walikota Medan Tengku Dzulmi Eldin juga Prof. Mohd. Hatta.

Dalam sambutannya Dirut. Perum. Perumnas mengatakan bahwa Masjid Amal Silaturahim tidak akan dipindahkan bahkan akan diperindah. Sehingga dengan pernyataan tersebut pada 7 April 2017 DP. MUI Medan merasa perlu dan telah mengeluarkan surat apresiasinya kepada Dirut. Perum. Perumnas.

Namun beberapa hari belakangan berhembus kabar bahwa Masjid Amal Silaturahim akan segera dieksekusi untuk dihancurkan dan segera setelahnya akan dibangunkan apartemen mewah yang siap untuk dijual dengan harga yang terbilang mahal.

Padahal kita masih ingat bahwa Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumut pada 6 November 2020 pernah sholat Jum'at di Masjid ini dan setelah sholat beliau dengan heroiknya mengumumkan bahwa selagi ia masih ada jangan ada yang coba-coba untuk menghancurkan Masjid Amal Silaturahim. Kita lihat pembuktiannya dalam waktu dekat apakah Masjid Amal Silaturahim masih diupayakan untuk dihancurkan dengan kondusifitas sebagai taruhannya ?.

Karena ratusan bahkan mungkin ribuan kaum muslimin pasti tidak akan tinggal diam dengan berita ini yang dalam beberapa hari terus menyebar dengan berbagai sudut pandangnya.

Wassalam

Rahmad Gustin

Ketum. DPW LMI Sumut