PUI Dukung Langkah Anis Matta Perkuat Diplomasi dengan Dunia Islam

JAKARTA,poindonews.com – Persatuan Ummat Islam (PUI) melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Anis Matta, di Gedung Konstitusi, Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Senin (10/03/2025).
Audiensi ini dihadiri oleh delegasi PUI yang dipimpin oleh Ketua Majelis Syura PUI, KH Nurhasan Zaidi, dan Sekretaris Jenderal DPP PUI, Dr. Kana Kurniawan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PUI, Nur Ihsan Zaidi, Ketua Bidang HLN DPP PUI, Adhe Nuansa Wibisono, Ph.D, Ketua Umum Pemuda PUI, Ahmad Falahuddin, serta Bendahara Umum Pemuda PUI, Yanto Syarief.
Dalam pertemuan ini, PUI menegaskan komitmennya untuk mendukung langkah-langkah diplomasi yang telah diambil oleh Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, khususnya dalam memperkuat hubungan Indonesia dengan dunia Islam dan negara-negara Timur Tengah. PUI juga menyoroti posisi strategis Indonesia di tengah percaturan global, terutama di kalangan negara-negara Muslim, serta potensinya untuk menjadi salah satu dari lima kekuatan besar dunia di masa depan.
Dr. Kana Kurniawan, Sekretaris Jenderal DPP PUI, menyampaikan bahwa PUI sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang dakwah, sosial, dan pendidikan, telah memiliki lebih dari 5.000 lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, berdasarkan data dari Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, PUI berharap dapat menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga non-pemerintah (NGO) dari Timur Tengah dalam hal pemberian beasiswa dan pertukaran pelajar serta mahasiswa.
KH Nurhasan Zaidi, Ketua Majelis Syura PUI, mengingatkan kembali peran historis PUI sebagai salah satu organisasi pendiri Republik Indonesia. Tiga tokoh utama PUI, yaitu KH Abdul Halim, KH Ahmad Sanusi, dan Mr. Syamsudin, pernah menjadi anggota BPUPKI dan aktif bersidang di Gedung Pancasila, yang kini menjadi bagian dari Kompleks Kementerian Luar Negeri. Mr. Syamsudin sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Penerangan, dan Duta Besar RI untuk Pakistan.
“Kantor Kementerian Luar Negeri ini membangkitkan suasana historis dan nostalgia bagi PUI. Di sinilah para pendiri PUI, KH Abdul Halim dan KH Ahmad Sanusi, dahulu aktif dalam rapat-rapat BPUPKI. Dengan semangat yang sama, PUI akan terus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa,” ujar KH Nurhasan Zaidi. Ia juga menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki posisi strategis di antara negara-negara Muslim, dengan kekayaan sumber daya alam yang dapat menjadi modal untuk kebangkitan dunia Islam.
PUI mengundang Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta untuk hadir dalam Muktamar PUI yang akan diselenggarakan pada Mei 2025 di Medan. Dalam acara tersebut, Anis Matta diharapkan dapat memberikan orasi kebangsaan dengan tema “Posisi dan Kontribusi Strategis Indonesia di Tengah Percaturan Umat Islam Dunia.”
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan posisi Wamenlu Anis Matta terhadap isu-isu dunia Islam, termasuk Palestina. PUI akan selalu mendukung kebijakan strategis Kementerian Luar Negeri, terutama dalam memperkuat solidaritas dan kemajuan dunia Islam,” tegas KH Nurhasan Zaidi.
Selain itu, Adhe Nuansa Wibisono, Ph.D, Ketua Bidang HLN DPP PUI, mengusulkan agar Jakarta menjadi tuan rumah Konferensi Dunia Islam. “Dalam dinamika geopolitik global yang terus berkembang, kami melihat Jakarta memiliki potensi sebagai pusat baru gerakan Islam global. Oleh karena itu, PUI mengusulkan penyelenggaraan Konferensi Dunia Islam yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia, organisasi-organisasi Islam di Indonesia, serta dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri,” paparnya.
Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menyambut baik usulan dan dukungan dari PUI. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis dalam percaturan global, terutama karena populasi penduduk yang besar dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. “Indonesia berpotensi menjadi salah satu dari lima kekuatan besar dunia di masa depan,” ujar Anis Matta.
Ia juga menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam Muktamar PUI dan memberikan pandangan mengenai posisi strategis Indonesia di tengah negara-negara Muslim serta peluang diplomasi untuk memperkuatnya.
“PUI sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung upaya pemerintah, khususnya melalui jalur diplomasi luar negeri, untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama dunia,” tambah Anis Matta. (isl)