Asisten II Buka FGD RUPM
Labuhanbatu | Asisten II Setdakab labuhanbatu Ikramsyah Putra Nasution membuka membuka rapat fokus group discution (FGD) rencana umum penanaman modal (RUPM), diruang rapat Bupati Labuhanbatu jalan SM.Raja Rantauprapat Kecamatan Rantau Selatan,Rabu 26/10/2022.
Penanaman modal merupakan suatu proses rangkaian dalam menciptakan nilai semakin berlimpah, kegiatan ini menjadi pintu gerbang dalam memberikan daya dorong yang lebih kencang terhadap keberlangsungan pertumbuhan ekonomi daerah. Ucap Asisten II Ikramsyah.
Dilanjutkannya, Rencana umum penanaman modal Kabupaten Labuhanbatu merupakan turunan dari fungsi fisik yang tertuang dalam RPJD Kabupaten Labuhanbatu tahun 2005-2025.
Disampaikan Ikram, dokumen RUPM Labuhanbatu juga bersinergi dengan dokumen RUPM Provinsi Sumatera Utara penanaman modal di Labuhanbatu memiliki kesatuan angka dengan daerah lainnya di Sumatera Utara. Yang mana penyusunan rupm Labuhanbatu bersandar kepada amanat Peraturan Kepala Badan Koordinasi penanaman modal BKPM.ujar Ikram.
" Mari kita sukseskan penyusunan dan daftar RUPM" pintanya.
Disatu sisi, selaku nara sumber dari tenaga ahli lembaga penelitian USU Wahyu Pratomo memaparkan, bahwa perekonomian Kabupaten Labuhanbatu mengalami perbaikan di tahun 2021 di mana secara keseluruhan terjadi pertumbuhan sebesar 3,85%. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dan nasional pada tahun 2021 Kabupaten Labuhanbatu masih lebih baik.
Jika dibandingkan dengan 4 Kabupaten sebelah, di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu masih yang tertinggi secara rata-rata, dari tahun 2017-2021 masih di bawah rata-rata pertumbuhan 4 wilayah lainnya tersebut.
Dijelaskannya, Potensi sektor Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan perkembangan distribusi lapangan usaha PDRB terlihat pada tiga sektor utama yaitu sektor industri pengelolaan pertanian kehutanan, perikanan serta perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor, sedangkan sektor konstruksi juga menunjukkan adanya potensi penanaman modal di sektor tersebut walaupun masih belum sebesar potensi dari tiga sektor utama sebelumnya.
Adapun komoditi tanaman pangan yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Labuhanbatu adalah jenis komoditi padi jagung nanas dan kencur.pungkasnya.
Hadir mengikuti rangkaian kegiatan FGD tersebut, para perwakilan dari Dinas Perijinan, Diskominfo, Dishub, Pertanian, Perikanan dan Kelautan,Dinas Koperasi UMKM, Disperindag, Disnaker, Dinas Pangan, PUPR, Perukim, Dinkes, Kaban Litbang, Kadin, Kabag Kerjasama,Camat Pangkatan, Camat Rantau Utara, Camat Panai Tengah, Pengusaha Apotik dan Pengusaha Depot.