Generasi Muda Harus Kreatif Serta Mampu Melahirkan Inovasi
redaksi
Medan, poindonews.com | Generasi muda atau yang akrab disebut kaum milenial, saat ini ditantang untuk semakin kreatif dan mampu melahirkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bukan hanya buat diri sendiri tapi juga bagi masyarakat banyak.
"Jangan jadi penonton dan pengikut, tapi mesti jadi kreator dan motivator.
Demikian hal tersebut dikatakan Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Priode 2024-2029 dari Partai Perindo kepada wartawan, Jum' at (03/03/2023) di Kantor Sekretariat Tim Pemenangannya Villa Nusa Setia Budi Jalan Perjuangan Tanjung Rejo, Medan Sunggal.
Menurut Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE Bacaleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, atau Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Polonia dan Medan Maimon menambahkan, pemuda harus jadi leader, caranya lahirkan ide-ide dan kreasi-kreasi positif yang mampu menginspirasi orang lain.
"Tahun 2030-2045 Bangsa Indonesia akan memperoleh bonus demografi, yakni mayoritas penduduk Indonesia diisi oleh usia produktif.
Karena itulah, pentingnya untuk membentuk generasi muda saat ini menjadi generasi muda yang tangguh, memiliki ilmu pengetahuan, kompetensi serta berakhlak mulia.
Baik buruk, maju-mundurnya bangsa kita ditentukan oleh generasi muda sekarang. Sehingga pemuda dapat membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan, kreatifitas tapi juga harus memperkuat akhlak, sehingga mampu membawa Bangsa Indonesia sejajar, bahkan selangkah di depan bangsa lain," imbuh Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE kelahiran Medan, 20 Mei 1995.
Ditanya mengenai visi dan misinya, Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE mengatakan, dirinya ingin mewujudkan DPRD Kota Medan sebagai
lembaga legislatif yang sigap dan transparan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat guna mewujudkan Kota Medan sejahtera berbasis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan meningkatkan taraf setiap
anggota DPRD Kota Medan khususnya Fraksi Perindo untuk meningkatkan optimalisasi fungsi dewan, meningkatkan partisipasi pengawasan masyarakat dalam pengambilan kebijakan-kebijakan publik, berperan aktif dalam meningkatkan
produk kebijakan
publik yang solutif, mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, bersih, dan akuntabel. ( ).
