Kades Bintuas di Demo Terkait Penggunaan Dana Desa, Warga; Usut Tuntas
Mandailing Natal, Poindonews.com | Terkait dengan aksi unjuk rasa mahasiswa Ampera Tabagsel – Mandailing Natal yang meminta Kejaksaan Negeri Mandailing Natal mengusut dugaan korupsi penggunaan Dana Desa Bintuas Kecamatan Natal Tahun Anggaran 2023, kamis (6/6), warga Desa Bintuas meminta penegak hukum mengusut tuntas laporan dugaan korupsi dana desa tersebut.
Sebelumnya diketahui mahasiswa yang tergabung dalam Ampera Tabagsel – Mandailing Natal melakukan aksi unjuk rasa sekaligun melaporkan dugaan korupsi penggunaan Dana Desa Bintuas kepada Kejaksaan Negeri Mandailing Natal di Panyabungan.
Saat menerima aspirasi dan laporan Ampera Tabagsel – Mandailing Natal tersebut, Kasi PB3R Kejasaan Negeri Mandailing Natal, H. Manurung, SH., menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan mengatakan tidak akan diam terkait proses aduan masyarakat tentang dana desa.
“Kami mengapresiasi informasi yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa dalam penyalahgunaan dana desa, informasi ini yang kita tunggu-tunggu. Kami sampaikan, kami tidak diam terkait proses aduan masyarakat tentang dana desa. Pengalaman saya telah menyidangkan Kepala Desa Bonca Bayuon Kecamatan Lingga Bayu dan sudah di putus dua bulan lalu, saya sendiri yang menyidangkan. Harapan kami, kami terima informasi dari adik-adik dan akan diteruskan ke Seksi Tindak Pidana Khusus dan segera dibentuk timnya.” Ujar H. Manurung saat menemui massa Ampera Tabagsel, kamis (6/6).
Terkait dengan laporan dugaan penyalahgunaan kewenangan dan anggaran tersebut, warga Desa Bintuas Kec. Natal, Azrin, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar mengusut secara tuntas laporan Ampera Tabagsel – Mandailing Natal tersebut.
“Saya dapat informasi bahwa ada demo mahasiswa di Kejaksaan Negeri Mandailing Natal beberapa hari yang lalu, dalam pemberitaan media juga dikatakan demo tersebut sekaligus melaporkan dugaan korupsi dana desa Bintuas, saya mengapresiasi adik-adik mahasiswa tersebut. Sebagai warga Desa Bintuas, saya juga meminta agar penegak hukum mengusut tuntas laporan tersebut dan mengembangkannya. Karena dalam beberapa tahun ini kita menilai banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam pengelolaan dana desa Bintuas.” Sebut Azrin saat ditemui awak media di Pasar Natal, Kecamatan Natal (8/6).
Lebih lanjut, Azrin juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Ampera Tabagsel – Mandailing Natal terkait dengan aksi unjuk rasa di Kejaksaan Negeri Mandailing Natal. Dikatakan bahwa dia sebagai warga desa Bintuas siap memberikan informasi-informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memperkuat dugaan Ampera Tabagsel – Mandailing Natal.
“Saya sudah berkomunikasi dengan adik-adik mahasiswa itu, pertama saya mengucapkan terima kasih kepada mereka karena dengan demikian kami merasa masih ada yang peduli dengan kondisi kami di desa ini. Selanjutnya saya sampaikan juga kalau ada informasi-informasi yang mereka butuhkan, kita siap membantu. Sekali lagi, semoga penegak hukum mengusut secara tuntas.” Tutup Azrin. -(put)