Meski disorot, Kegiatan Pelatihan Kepala Desa se Kabupaten Paluta Banyak di Apresiasi Tokoh Masyarakat

Meski disorot, Kegiatan Pelatihan Kepala Desa se Kabupaten Paluta Banyak di Apresiasi Tokoh Masyarakat

Meski disorot, Kegiatan pelatihan kepala desa se Kabupaten Paluta yang di laksanakan di Kota Wisata Parapat, Simalungun tanggal 9 sampai 13 September 2023 lalu banyak di apresiasi Tokoh masyarakat. 

Tokoh masyarakat yang mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut kali ini datang dari Mangaraja Salamat Simbolon. Beliau mengapresiasi kegiatan tersebut bukan tak ada alasannya, menurutnya atas di laksanakannya kegiatan tersebut katanya, selain meningkatkan SDM masyarakat di desa, pendapatan pengusaha hotel di Parapat juga meningkat.

"Kawan kawan juga pasti banyak yang makmur apalagi pejabat Paluta yang berwenang sudah pasti", sebutnya.

 
Kita bayangkan saja kata Mangaraja, tiap peserta atau kepala desa membayarkan kontibusinya sebesar Rp. 10.000.000 di tiap kegiatan pelatihan atau sebesar Rp. 20.000.000 per desa per 4 hari tidak jadi masalah  asalkan Sumber Daya Masyarakat bisa meningkat. 

"Biarkan saja banyak yang menyoroti menduga duga ada indikasi kerugian keuangan Negara dalam kegiatan pelatihan tersebut", lanjutnya. 

"Disorot daerah awak sendiri kata mangaraja Mangaraja, bukan rahasia umum lagi walau terlihat di kegiatan tersebut banyak kepala desa atau perwakilan perangkat desa yang tidak hadir. Dugaankan tetap diwajibkan membayar kontribusi peserta melalui pengumpulan dana per tiap kecamatannya. Masalah kamar lagi di duga terdapat tindakan manipulative, dalam sorotan peserta di gabung 2 orang per kamar yang bisa berbeda desa dengan relative harga hanya berkisar 600.000 sampai 800.000 dengan tawaran fasilitas bonus dari pihak manajemen hotel untuk penggunaan aula hotel dan tambahan untuk makan siang, makan malam dan coffee break dua kali seharinya selama 4 hari, "udah syukur lah itu", ungkapnya. 

Jangan kita lihat negativnya kata Mangaraja, kita ambil aja sisi positive nya, kan para peserta yang hadir oleh panitia masih dapat souvenir berupa baju batik dan tas ransel walau harganya tak sesuai sebenarnya dan jauh dari RAB.

Masalah Permintaan klarifikasi dari beberapa pemerhati terkait kegiatan pelatihan tersebut menunut Mangaraja sah sah saja. Dia meminta kepada pihak lembaga pelatihan tersebut untuk menjawabnya apa adanyalah.

"Jagan nggak di balas agar kondusif", tuturnya.