Aksi Unjuk Rasa Imakor Sumut Jilid 10 (Meminta dan Menunggu Hasil Klarifikasi Kejati Sumut Terhadap Dinas Perkim Paluta)

Aksi Unjuk Rasa Imakor Sumut Jilid 10 (Meminta dan Menunggu Hasil Klarifikasi Kejati Sumut Terhadap Dinas Perkim Paluta)

Medan, poindonews.com | Ikatan mahasiswa anti korupsi Sumatera utara (IMAKOR Sumut) kembali menggelar aksi unjuk rasa yang kesepuluh kalinya, lagi dan lagi kami datang melaksanakan aksi yang sama terkait pembangunan MCK Kawasan Desa Sehat Dinas Perkim Paluta Tahun Anggaran 2022, dimana sampai saat ini masih menantikan gebrakan dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terkait dugaan-dugaan yang kami temukan pada proyek tersebut, dimana sampai sekarang belum ada kejelasan tentang laporan kami atas dugaan Korupsi Pembangunan MCK Kawasan Desa Sehat Dinas Perkim Padang Lawas Utara Tahun Anggaran 2022. Hari ini dan selanjutnya kami akan terus melakukan aksi yang sama menguji Profesionalisme pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dalam upaya penegakan Hukum di Sumatera Utara khususnya di Padang Lawas Utara,terkait Pembangunan MCK Kawasan Desa Sehat di Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman Padang lawas utara, Kejaksaan tinggi sumatera utara, jalan AH. Nasution, Medan, Jum'at (15/09/2023).

Ikatan mahasiswa anti korupsi sumatera utara melalui Rizki sebagai kordinator lapangan menyampaikan dalam orasi nya “ Kami Imakor Sumut masih terus menagih langkah-langkah yang sedang dilaksanakn terkait laporan kami pada tanggal 10 Juli 2023 dimana kami duga adanya dugaan praktik KKN dalam proses pengerjaan proyek Pembangunan MCK Kawasan Desa Sehat Dinas Perkim Padang Lawas Utara, namun sampai hari ini belum kami dapatkan gebrakan dan aksi nyata yang dilakukan oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, kami masih menaruh harapan besar kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mengusut tuntas dugaan KKN dalam Proyek Tersebut.” ujar Rizki.

"Apakah Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara benar benar menjalakan tupoksinya sebagai Aparat Penegak Hukum? atau Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara bisa diintervensi? ataukah ada dugaan Main Mata antara Kepala Dinas Perkim Padang Lawas Utara dengan pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,sehingga sampai sekarang Laporan kami seperti jalan ditempat, banyak hal yang menjadi pertanyaan besar didalam hati kami terkait lambatnya proses laporan kami di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, sampai saat ini aksi kami yang Ke sepuluh kali nya, kami sudah meragukan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara tidak mampu menuntaskan laporan kami tersebut, Tambah Mulkan Hasibuan Kordinator Aksi dalam aksi tersebut.

Setelah sekitar satu jam melakukan orasi Ibu Lamria Sianturi dari Penkum Kejati Sumut datang menanggapi aspirasi massa.

"Baik terima kasih adik-adik yang telah menyampaikan aspirasinya kepada kami, Jum'at kemarin kakak juga menanggapi aksi adik-adik hari ini juga kakak ditugaskan untuk menampung aspirasi yang adik-adik sampaikan, sesuai dengan perkembangan laporan adik-adik sedang proses Klarifikasi guna menemukan dugaan-dugaan yang adik-adik sampaikan, mudah-mudahan minggu depan sudah ada kepastian terkait laporan adik-adik” jelas Ibu Lamria Sianturi sambil berjalan meninggalkan massa aksi

Sempat terjadi adu mulut antara pihak massa dengan pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, dimana massa meminta kejelasan siapa yang dimintai Klarifikasi oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, namun pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara tidak berkenan menjawab hal tersebut, massa merasa kecewa atas jawaban pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, sehingga menimbulkan adu argumen namun berhasil diredam pihak kepolisian dan pihak keamanan Kejati Sumut serta meminta massa lebih tenang dalam menyampaikan aspirasinya.

Hari ini kami sangat kecewa atas pernyataan pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Minggu depan kami akan melaksanakan aksi yang sama kesebelas kalinya guna mempertanyakan kembali hasil Pemeriksaan atas laporan kami tersebut dan jika memang jawaban yang kami terima masih sama, laporan tersebut akan kami bawa ke Kejaksaan Agung,

demikian Bu" Tutup Rizki Hasibuan seraya membubarkan diri sambil berteriak Hidup Mahasiswa.(irpan/zufrizal tanjung).