Buntut Video Pelecehan, Mahasiswa Minta Kepala Puskesmas di Copot

Buntut Video Pelecehan, Mahasiswa Minta Kepala Puskesmas di Copot

Tapanuli Selatan, Poindonews.com | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PERMADA PH melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Tapanuli Selatan, Sipirok, Kamis (23/11).

Dalam aksi Unjuk rasa tersebut mereka meminta agar Kepala Puskesmas Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan di copot dan dipecat dari ASN atas dugaan pelecehan terhadap seorang perempuan di Tapanuli Selatan.

Selanjutnya Melalui pantauan awak media, aksi unjuk rasa damai dilakukan karena tidak ada tindakan dari pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan. Padahal kasus atau persoalan ini telah beredar di banyak media dan juga di anggap berlarut-larut tanpa adanya penyelesaian.

"Seharusnya Pemda lebih objektif melihat persoalan tersebut. Karna kasus ini sangat mencoreng nama baik Pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan." Ujar Al Ansory Rangkuti yang menjadi koordinator lapangan dalam aksi tersebut.

Melalui koordinasi aksi Hasbi Munandar menyampaikan; "ini harus menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan karna dianggap lamban untuk menyatakan sikap terkait perilaku yang tidak seharusnya dilakukan oleh pejabat, terlebih kepala Puskesmas."

Aksi unjuk rasa tersebut terlihat sempat bentrok dengan pihak satpol PP dan akhirnya ditanggapi oleh Asisten, namun mahasiswa merasa tidak mendapatkan solusi dari apa tuntutan yang mereka bawa.

"Kami menilai Bupati Tapanuli Selatan anti kritik sehingga setiap aksi mahasiswa bupati jarang sekali menanggapi aksi tersebut." Teriak salah satu mahasiswa.

Dalam orasi dari ketua DPP PERMADA PH, Abdul Husein Simamora, mengatakan bahwa aksi mereka tersebut tidak ada kaitannya dengan kepentingan pribadi atau politik.

"Kami nyatakan dengan jelas, aksi unjuk rasa ini tidak ada tunggang-menunggang, dan kami nyatakan bahwa aksi ini murni dari keresahan kami terkait moral pejabat di Tapanuli Selatan ini, terlebih atas dugaan pelecehan yang dilakukan kepala puskesmas Saipar Dolok Hole tersebut. Bupati Tapanuli Selatan harus berani mengambil tindakan tegas." Tutup Husein.