Sosok Seorang Pejuang
Medio 2010 kaum muslimin kota Medan mendengar adanya upaya perobohan Masjid Al Ikhlas Jl. Timor dan segera merapatkan barisan untuk mempertahankan 'izzah umat Islam. Dalam peristiwa itulah saya mulai mengenal seorang senior pergerakan Islam Abangda *Indra Syafi'i*.
Seorang praktisi pendidikan, aktivis buruh muslim dan juga seorang politisi partai berbasis Islam. Sosok humanis dan berkarakter kuat dengan gaya bicara blak-blakan yang mendasar, menjadikan beliau salah seorang Pioneer dalam perjuangan keumatan di Sumut yang cukup diperhitungkan lawan dan dihormati kawan.
Dirinya hadir terdepan disetiap aksi-aksi kaum muslimin dalam mengadvokasi kepentingan umat Islam. Yang tidak jarang berhadapan langsung dengan kepentingan penguasa dan pemodal yang bermandikan ancaman dan tekanan.
Istiqomah dalam medan juang membuat beliau dipercaya Aliansi Penyelamat Masjid Amal Silaturahim untuk memimpin BKM Amal Silaturahim yang saat ini masih diperjuangkan. Saya ingat betul dalam beberapa kesempatan ia berucap tuk pertahankan Masjid Amal Silaturahim ini aku siap mati, dan kurasa usiaku sudah tidak lama lagi.
Meskipun fitnah yang diberikan para munafikun terhadap beliau terus disebarkan ianya seolah tak peduli dan hanya berserah diri kepada Allah SWT seraya terus berjuang.
Begitu kuat sikapmu dalam perjuangan ini Bangda.... sehingga Allah SWT mewujudkan keinginanmu untuk mati diatas jalan-NYA....
Selanjutnya giliran kami melanjutkan perjalanan ini... dengan mujahada yang terus dan tanpa henti... sampai ajal menjemput atau 'izzah Islam dan kaum muslimin wujud di negeri ini.
Yaa Allah...
Kami bersaksi beliau berada dalam barisan para pejuang
DPW LMI Sumut
Rahmad Gustin