Mengenal Lebih Dekat LSM. GEBER
Medan, poindonews.com | Jika mendengar ucapan Geber lantas ingatan kita mengarah pada riuhnya mesin motor yang digas sekuatnya dengan berulang - ulang, dan membayangkan kalau mereka yang menggeber motornya adalah orang bengkel lagi mencoba mesin yang di servis atau bayangan pada ABG yang asyik dengan sepeda motornya menelusuri jalan yang padat dan ramai.Tapi Geber yang dipakai untuk sebuah nama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hanya mengambil kesan garangnya yang menyala - nyala tanpa henti untuk tetap bergerak laju mencapai sasarannya.
Demikian dikatakan salah seorang pendiri yang juga Presiden LSM. Gerakan Bersama Rakyat (GEBER) Dodi Rikardo Sembiring, S. Sos kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023) di Kantor Sekretariat LSM. Geber Sumatera Utara Jalan Halat No. 108/77 Medan.
Menurut Bung Dodi Rikardo Sembiring, S Sos, pergerakan yang terus secara kontinue tidak akan berlangsung langgeng tanpa bersama dengan teman - teman atau masyarakat banyak, maka jadilah GEBER suatu singkatan dari Gerakan Bersama Rakyat.
"Lahirnya LSM. GEBER bukanlah tanpa sebab, yang utama tentunya menggairahkan ukwah silaturrahmi yang akhir - akhir ini tampak mulai renggang baik diantara teman sendiri maupun dengan handai tolan dan masyarakat lainnya," jelas Dodi Rikardo Sembiring, S. Sos yang juga pencetus lahirnya situs berita dan informasi media online GeberNews.com.
Menurutnya, hal tersebut ditandai dengan semakin rendah nya nilai kemanusiaan dimata masyarakat, karena terusik dengan hal - hal duniawi.
"Bagaimana seorang bisa dihargai jika keberadaan materinya lebih dari yang lain dan seseorang dipandang rendah jika tidak memiliki materi. Dari sinilah dimulai keinginan untuk membentuk wadah yang bisa menyeragamkan pemikiran dan perasaan untuk senantiasa bersandar pada saling menghargai satu dengan yang lain tanpa harus membedakan status pemilikan materinya. LSM. GEBER sebagai jalan untuk merintis kegalauan hubungan kemasyarakatan akan berupaya mengembangkan paradigma pergaulan yang lebih humanis dan santun dalam menyongsong peradaban modern di era global yang terkesan tanpa batasan dan norma dewasa ini.
"Landasan pikir dan fondasi perasaan yang dikelola dalam Visi dan Misi LSM-GEBER dicetuskan Ir. Ichwan Husein Siregar, beliaulah yang tak henti - hentinya menyumbangkan pemikiran maupun ide kreatifnya dalam menyusun tata kelola sebuah organisasi kekeluargaan ini.
"Ichwan Husein Siregar sekalipun teknokrat dalam profesinya tetapi memiliki kemampuan manajerial yang humanis hingga seluruh anggota menempatkan beliau sebagai Pembina Utama.
Sekalipun pemikiran dan ide kreatif sebagai bekal dalam berjuang tapi tidak dilengkapi dengan motor penggerak tentu organisasi akan berjalan ditempat, maka dari seluruh teman - teman memandang saya, Dodi Rikardo Sembiring, S. Sos untuk didudukkan sebagai Ketua LSM. GEBER hingga sekarang.
"Waktu itu saya katakan kepada kawan - kawan, bersedia menjadi ketua kalau sebutannya Presiden, dan oleh teman - teman tidak ada yang protes malah mendukung untuk dipanggil Presiden Geber.
"Dibilang sama kawan - kawan waktu itu, saya punya daya magis yang tinggi dalam memotivasi anggota dan selalu bekerja dengan suka cita walaupun banyak dukanya. Inilah kharismatiknya seorang Presiden LSM Geber yang senantiasa energi tanpa lelah dan siap untuk menempuh jalan yang bergelombang," ujar Dodi Rikardo Sembiring, S. Sos.
Dikatakan Dodi Rikardo Sembiring, S. Sos, lain Pembina dan Presiden dengan segala kharismatiknya, lain pula pembawaan Sekjen Geber Kurniawan Nasution, S. Sos. Kurniawan Nasution, S. Sos penuh dengan kerendahan hatinya untuk menerima segala masukan maupun pendapat ketika saling berdiskusi, namun tak pula dia bisa menerima jika sesuatu pendapat itu keliru, Kurniawan Nasution, S. Sos berupaya meluruskan arah setiap kali ada sedikit kekeliruan ataupun penyimpangan. Kurniawan Nasution, S. Sos punya pemikiran yang konseptual, mampu merancang arah perbaikan organisasi dengan melakukan lobby yang sedikit menggila, namun sangat perfeksionis untuk sebuah planning apalagi yang menyangkut terhadap kemashlahatan umat, dia spontan berdiri untuk sigap melakukan kegiatan. (Zufrizal Tanjung).