Gerah Jalan Rusak,Masyarakat Panai Hulu Gelar Musyawarah Untuk Aksi
Melihat kondisi Jalan Lintas Provinsi Sumatera Utara di Kecamatan Panai Hulu sangat memprihatinkan menimbulkan kegerahan masyarakat. Melampiaskan kegerahan, masyarakat berencana akan mengadakan aksi turun ke jalan. Rencana aksi turun ke jalan itu, masyarakat berharap pemerintah menanggapi keluhan mereka.
Rencana masyarakat mengadakan aksi turun ke jalan itu difasilitasi Pemerintah Desa Teluk Sentosa dengan menggelar musyawarah dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Panai Hulu Panai Tengah, sejumlah pihak perusahaan di aula kantor desa setempat, Jum'at (16/9/2022).
Musyawarah digelar untuk membahas persiapan pelaksanaan aksi serta mencari solusi mengatasi permasalahan kondisi jalan tanpa harus mengadakan aksi. Selain itu, musyawarah digelar juga sebagai pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait atas rencana masyarakat akan melakukan aksi turun ke jalan.
Dalam sambutannya, Ketua Gempar Edi Syahputra Ritonga mengatakan masyarakat sudah muak dan gerah melihat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan pengguna jalan. Dihadapan forum, ia menyampaikan kondisi jalan demikian sudah 7 tahun terjadi namun, hingga sampai sekarang belum ada perbaikan. Dengan digelarnya musyawarah itu, ia berharap pihak-pihak terkait menanggapi keluhan masyarakat.
" Keluhan masyarakat tergabung Gerakan Masyarakat Panai Hulu Reformasi (Gempar) agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera memperbaiki jalan. Sebab, musim penghujan tiba, kondisi jalan seperti kubangan dan sebaliknya musim kering menimbulkan debu. Kondisi seperti itulah yang dialami masyarakat selama bertahun-tahun," cetusnya.
Musyawarah itu sempat terjadi argumen. Pembahasan dalam musyawarah itu tidak sesuai dengan topik utama musyawarah yakni persiapan rencana aksi turun ke jalan. Beberapa perwakilan perusahaan mengatakan dengan adanya aksi masyarakat turun ke jalan berdampak pada kelancaran pengangkutan produksi perusahaan. Para perwakilan pihak perusahaan menawarkan bantuan berupa perawatan dan pemeliharaan dengan cara penimbunan jalan.
Namun, masyarakat tidak menginginkan opsi yang diberikan perusahaan. Masyarakat, mengatakan sejumlah perusahaan selama ini telah berkontribusi membantu perawatan dan pemeliharaan jalan. Menurut masyarakat, opsi dari perusahaan itu tidak efisian mengatasi kondisi jalan. Sebab, penimbunan jalan selama ini tidak mengubah kondisi jalan.
" Selama ini, perusahaan cukup membantu perawatan dan pemeliharaan jalan. Penimbulan jalan yang dilakukan perusahaan selama ini tidak efisien memperbaiki kondisi jalan. Jadi kami hanya ingin Pemprovsu segera memperbaiki kondisi dan mengaspal jalan," kata salah seorang warga perwakilan masyarakat.
Kades Teluk Sentosa Afifuddin dalam kesempatan itu mengaku bahwa pihaknya juga telah mengajukan usulan perbaikan kondisi jalan sejak tahun 2016 namun, sampai saat ini belum juga terealisasi. Ia juga mengatakan dengan kondisi jalan demikian pasti berdampak pada kelancaran produksi perusahaan. Ia juga berharap perusahaan berpartisipasi membantu menanggapi keluhan masyarakat.
Camat Panai Hulu Andi Rahman mewakili Forkopimcam yang hadir dalam arahannya mengaku telah menyampaikan perihal kondisi Jalan Lintas Provinsi sudah sangat memprihatinkan kepada Bupati Labuhanbatu. Menurutnya, laporan yang disampaikannya ke Bupati dalam waktu dekat akan terealisasi namun, butuh waktu proses pelaksanaan. Ia juga berharap maayarakat agar mengurungkan rencananya untuk mencegah dan menghindari hal yang tidak diinginkan.
Musyawarah itu akhirnya menyepakati masyarakat melakukan aksi turun ke jalan. Aksi jalan masyarakat itu yakni menanam pohon di ruas jalan dan memberhentikan truk pengangkutan over tonese dengan cara buka tutup jalan. Masyarakat juga menyepakati aksi tersebut akan berlangsung damai tanpa anarkis. Penetapan jadwal,mekanisme dan persiapan selanjutnya akan dibahas dalam musyawarah berikutnya.